Advertorial
2 hari yang lalu, ada beberapa rekan yang mengkonfirmasikan bahwa mereka mendapatkan info di kartu Halo bahwa Telkomsel Flash akan mengeluarkan hot offering dengan nama Telkomsel Flash “Paket Unlimited”. Namun ada beberapa kejanggalan yang ditemukan dalam paket unlimited, sehingga akhirnya akan terjadi penipuan terhadap publik dengan promosi yang dikeluarkan salah satu operator seluler di Indonesia.
adapun beberapa kejanggalan yang didapatkan adalah :
Berdasarkan informasi dari caroline (111) dan website telkomsel, ada 3 kecepatan yang ditawarkan kepada pengguna internet
di Indonesia, yaitu paket basic (256 kbps), Advance (512 kbps) dan pro (3,6 Mbps), juga menawarkan paket tanpa modem dan gratis modem. namun yang paling aneh adalah ketika salah satu rekan mencoba mendatangi Grapari Telkomsel Banda Aceh untuk melakukan aktivasi, dan ingin mencoba menggunakan paket advance atau Pro, ternyata yang disarankan oleh petugas customer service adalah paket basic 256 kbps tanpa alasan yang jelas, apakah karena jaringan yang belum maksimal atau telkomsel masih fokus pada komunikasi suara daripada data. Ketika rekan tadi mencoba untuk mengkonfirmasi kembali kepada Caroline (111), jawaban mereka adalah, “itu merupakan kebijakan setiap Grapari, jadi Telkomsel Pusat tidak bisa mencampurinya..” Weks… jadi kaget nich . Emang sekarang grapari sudah menganut desentralisasi?
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah kalo emang cuman ditawarkan paket basic khusus area Banda Aceh, kenapa tidak dibuat pengecualian di iklan promosinya ya….???
Kejanggalan kedua yang muncul adalah, di promosi ini mencantumkan judul promosi telkomsel flash paket Unlimited, tapi kenapa ada kata-kata berikut ini di syarat dan ketentuan : “Kecepatan maksimal berlaku sampai batas pemakaian internet secara wajar sebesar 3GB. Setelah 3GB, kecepatan akses akan disesuaikan / diturunkan menjadi up to 64 kbps (untuk paket Basic dan Advance) dan up to 128 kbps (untuk paket Pro)”. jadi aneh kan kalo lihat syarat dan ketentuannya diatas. Menawarkan paket yang unlimited tetapi kenapa dibatasi. Pembatasannya dapat dilihat pada usage penggunaan user sebesar 3Gb, jadi kalo penggunaan kalo sudah mencapai 3 Gb, maka Telkomsel akan menurunkan (bukan menyesuaikan) kecepatan user menjadi lebih rendah. hal ini juga ditanyakan kepada petugas caroline (111), jawaban mereka adalah ” kan biayanya nggak bertambah, walau membatasi pemakaian sampai dengan 3Gb?” ya menjadi persoalan donk mbak, karena kalo udah lebih pemakaian diatas 3 Gb, maka pihak Telkomsel akan menurunkan Speed internetnya, jadinya bukan unlimited donk…..
Kejanggalan Ketiga adalah, di promosi dikatakan bahwa ada paket “tanpa modem, tanpa kontrak” dan paket “Gratis Modem, kontrak setahun”. yang menjadi persoalan disini, modemnya katanya gratis, tapi kok harus melakukan kontrak berlangganan sampai setahun (12 bulan), sehingga berbeda pembayarannya dengan tanpa modem. perbedaanya itu sampai Rp. 125.000 perbulan, sehingga kalo pengguna kontrak setahun, maka akan menjadi Rp. 1.500.000 ( satu juta lima ratus ribu rupiah).
Wow, berarti modemnya dibeli donk ma user, bukan gratis. jadi promosinya dirubah donk, sehingga kata-katanya menjadi : Telkomsel flash menawarkan “paket tanpa modem, tanpa kontrak” dan paket “kredit/angsuran modem, kontrak setahun”, ini baru benar….
Akhirnya, semoga dengan sedikit info dan kejelian ini dapat mengingatkan pengguna untuk lebih berhati-hati dalam memilih setiap iklan promosi yang ditawarkan, dan Telkomsel juga jangan menawarkan suatu paket Unlimited namun masih dibatasi dalam beberapa hal. Semoga Internet akan terus murah secara signifikan di Indonesia….
Telkomsel Flash Promo Paket Unlimited yang “Terbatas”
2 hari yang lalu, ada beberapa rekan yang mengkonfirmasikan bahwa mereka mendapatkan info di kartu Halo bahwa Telkomsel Flash akan mengeluarkan hot offering dengan nama Telkomsel Flash “Paket Unlimited”. Namun ada beberapa kejanggalan yang ditemukan dalam paket unlimited, sehingga akhirnya akan terjadi penipuan terhadap publik dengan promosi yang dikeluarkan salah satu operator seluler di Indonesia.
adapun beberapa kejanggalan yang didapatkan adalah :
Berdasarkan informasi dari caroline (111) dan website telkomsel, ada 3 kecepatan yang ditawarkan kepada pengguna internet
di Indonesia, yaitu paket basic (256 kbps), Advance (512 kbps) dan pro (3,6 Mbps), juga menawarkan paket tanpa modem dan gratis modem. namun yang paling aneh adalah ketika salah satu rekan mencoba mendatangi Grapari Telkomsel Banda Aceh untuk melakukan aktivasi, dan ingin mencoba menggunakan paket advance atau Pro, ternyata yang disarankan oleh petugas customer service adalah paket basic 256 kbps tanpa alasan yang jelas, apakah karena jaringan yang belum maksimal atau telkomsel masih fokus pada komunikasi suara daripada data. Ketika rekan tadi mencoba untuk mengkonfirmasi kembali kepada Caroline (111), jawaban mereka adalah, “itu merupakan kebijakan setiap Grapari, jadi Telkomsel Pusat tidak bisa mencampurinya..” Weks… jadi kaget nich . Emang sekarang grapari sudah menganut desentralisasi?
Pertanyaan yang muncul sekarang adalah kalo emang cuman ditawarkan paket basic khusus area Banda Aceh, kenapa tidak dibuat pengecualian di iklan promosinya ya….???
Kejanggalan kedua yang muncul adalah, di promosi ini mencantumkan judul promosi telkomsel flash paket Unlimited, tapi kenapa ada kata-kata berikut ini di syarat dan ketentuan : “Kecepatan maksimal berlaku sampai batas pemakaian internet secara wajar sebesar 3GB. Setelah 3GB, kecepatan akses akan disesuaikan / diturunkan menjadi up to 64 kbps (untuk paket Basic dan Advance) dan up to 128 kbps (untuk paket Pro)”. jadi aneh kan kalo lihat syarat dan ketentuannya diatas. Menawarkan paket yang unlimited tetapi kenapa dibatasi. Pembatasannya dapat dilihat pada usage penggunaan user sebesar 3Gb, jadi kalo penggunaan kalo sudah mencapai 3 Gb, maka Telkomsel akan menurunkan (bukan menyesuaikan) kecepatan user menjadi lebih rendah. hal ini juga ditanyakan kepada petugas caroline (111), jawaban mereka adalah ” kan biayanya nggak bertambah, walau membatasi pemakaian sampai dengan 3Gb?” ya menjadi persoalan donk mbak, karena kalo udah lebih pemakaian diatas 3 Gb, maka pihak Telkomsel akan menurunkan Speed internetnya, jadinya bukan unlimited donk…..
Kejanggalan Ketiga adalah, di promosi dikatakan bahwa ada paket “tanpa modem, tanpa kontrak” dan paket “Gratis Modem, kontrak setahun”. yang menjadi persoalan disini, modemnya katanya gratis, tapi kok harus melakukan kontrak berlangganan sampai setahun (12 bulan), sehingga berbeda pembayarannya dengan tanpa modem. perbedaanya itu sampai Rp. 125.000 perbulan, sehingga kalo pengguna kontrak setahun, maka akan menjadi Rp. 1.500.000 ( satu juta lima ratus ribu rupiah).
Wow, berarti modemnya dibeli donk ma user, bukan gratis. jadi promosinya dirubah donk, sehingga kata-katanya menjadi : Telkomsel flash menawarkan “paket tanpa modem, tanpa kontrak” dan paket “kredit/angsuran modem, kontrak setahun”, ini baru benar….
Akhirnya, semoga dengan sedikit info dan kejelian ini dapat mengingatkan pengguna untuk lebih berhati-hati dalam memilih setiap iklan promosi yang ditawarkan, dan Telkomsel juga jangan menawarkan suatu paket Unlimited namun masih dibatasi dalam beberapa hal. Semoga Internet akan terus murah secara signifikan di Indonesia….
Via
Advertorial
Posting Komentar